Header Ads

Pola Makan Seperti Inilah Yang Perlu Dicontoh, Agar Kolesterol Anda Stabil

loading...
Saat ini, masalah kesehatan yang hampir dialami oleh semua orang modern adalah kadar kolesterol tinggi. Bagaimana tidak, pola konsumsi dan menu yang mudah diperoleh banyak didominasi oleh makanan cepat saji dan makanan yang diproses dengan cara digoreng.

Gaya Hidup - Normalnya, kadar kolesterol total dalam tubuh adalah 160 - 200 mg. Lebih dari itu, kolesterol bakal menjadi salah satu komponen yang berpotensi menjadi plak dalam pembuluh darah dan menyebabkan penyumbatan.

Peredaran darah yang tak lancar akan menyebabkan beragam penyakit kardiovaskuler, seperti darah tinggi, stroke, dan penyakit jantung koroner (PJK).

Memang, tak mudah untuk melawan kenaikan kolesterol. Tapi, dengan sedikit mengubah pola makan, Anda bisa menjaga kadar kolesterol tetap di ambang aman. Ini caranya.

1. Perbanyak makan sayuran (brokoli, tomat, kembang kol, wortel dan sayuran hijau). Selain mengandung lutein, sayuran hijau juga mengandung serat tidak larut yang dapat menurunkan kolesterol.

2. Pilih buah-buahan (stroberi, apel, jeruk, belimbing, anggur dan alpukat) karena mengandung serat larut (mudah larut dalam air) dan mudah dicerna. Serat dalam usus halus membentuk gel yang mengikat lemak kolesterol dan asam empedu. Akibatnya, asam empedu di dalam hati berkurang. Saat ingin memproduksi kembali, hati akan menarik kolesterol dari darah sehingga kolesterol darah menurun.

3. Perbanyak makan ikan laut yang hidup di kedalaman lebih dari 400 meter, seperti ikan tuna, tenggiri, bawal dan kembung. Ikan jenis ini banyak mengandung asam lemak tak jenuh Omega-3 yang bisa menurunkan kolesterol. Namun perhatikan cara mengolahnya. Kandungan Omega-3 cepat hilang saat diolah pada suhu tinggi misalnya, digoreng. Cara penyajian yang tepat adalah direbus atau tim.

4. Biasakan minum teh hijau. Teh hijau memiliki bahan aktif katekin yang mengurangi penyerapan kolesterol di usus.

5. Rasakan manfaat bawang putih. Bawang putih banyak mengandung senyawa allicin yang berfungsi sebagai antioksidan yang bermanfaat untuk menangkal senyawa radikal bebas sehingga dapat melindungi kerusakan dinding pembuluh darah.

6. Tambahkan menu Anda dengan gandum utuh atau oatmeal. Keduanya adalah bahan makanan kaya serat larut dan dipercaya dapat menurunkan penyerapan kolesterol dalam pencernaan.

7. Konsumsi kacang-kacangan. Buncis, kacang merah, kacang tanah, kacang hijau dan kacang panjang adalah sumber serat larut yang mampu mengurangi kadar kolesterol. Kacang kedelai, mengandung glisin dan argimin yang mengontrol kolesterol.

8. Buktikan manfaat senyawa chitosan. Senyawa ini banyak terdapat di kulit seafood. Chitosan atau kitosan ini dapat bermanfaat sebagai obat antikolesterol dan sebagai penurun berat badan. Senyawa ini akan mengikat lemak dan kolesterol dalam tubuh sehingga dapat langsung dikeluarkan dalam tubuh melalui feses. Dilansir dari mayoclinic.com, efek kitosan sebagai antikolesterol sangat efektif, yakni menurunkan kolesterol hingga 30-60%. Sebagai penurun berat badan, konsumsi kitosan selama 4 minggu dapat menurunkan berat badan hingga 8% sehingga cocok untuk digunakan pada orang yang mengalami obesitas.

Narasumber: Prof. Dr. Djoko Maryono, SpPD, SpJP, FIHA, FACC, Spesialis penyakit dalam dan jantung koroner dari Rumah Sakit Medistra Gatot Subroto Jakarta.
Diberdayakan oleh Blogger.