Fakta Atau Mitos, Melakukan Diet Harus Rendah Karbohidrat
loading...
Benarkah diet rendah karbohidrat berarti memangkas segala konsumsi karbohidrat? Apakah hanya dengan mengonsumsi protein dan lemak, seseorang bisa langsing seterusnya?
Memangkas Asupan Karbo Bantu Turunkan Berat Badan Jangka Panjang
Penelitian menunjukkan bahwa diet rendah karbohidrat lebih ampuh dalam menurunkan berat badan di tahun pertama dibanding diet rendah lemak. Namun tidak jelas apakah efek ini berlangsung sampai jangka panjang karena kebanyakan dari penelitian tersebut hanya berjalan selama satu tahun. Jika Anda mengganti kalori dari karbohidrat dengan mengonsumsi lemak dan protein hewani secara terus menerus dalam jumlah besar, maka risiko penyakit jantung justru bisa menghampiri Anda.
Bagaimana menikmati makanan sehat dan enak? Anda bisa mencoba makan oatmeal di malam hari dengan yoghurt tanpa lemak. Sama seperti halnya minum susu sebelum tidur, makan oatmeal dapat memproduksi melatonin bagi tubuh Anda. Jadi, lakukan diet rendah karbohidrat yang seimbang, dan jangan lupa berolahraga yang teratur. Penurunan berat badan akan lebih terasa jika pola diet ini dilakukan secara konsisten dan seimbang.
Karbo & Insulin 'Bekerjasama' Menaikkan Berat Badan
Insulin adalah hormon yang membantu meningkatkan sel lemak dan menyimpannya. Ketika asupan karbohidrat rendah, maka produksi insulin juga menurun. Akibatnya, simpanan lemak tidak lagi terkunci dan menjadi lebih mudah digunakan oleh tubuh sebagai energi. Ini sebabnya diet rendah karbohidrat cenderung efektif dibanding diet yang lain. Walaupun begitu, insulin tetap memiliki fungsi penting dalam mengantarkan glukosa ke otot. Jadi, jagalah kestabilan level insulin dalam program diet Anda, bukan menekan pelepasannya secara ekstrim. Mengonsumsi buah-buahan dan sayuran dapat menyeimbangkan kadar insulin pada tubuh Anda. Tahukah Anda? Kandungan vitamin C dari buah jeruk dapat membantu mengontrol kadar gula darah dan insulin, sehingga proses penurunan berat badan pun akan menjadi lebih mudah.
Turun Berat Badan Drastis di Awal Diet Itu Sehat
Tidak mengonsumsi karbohidrat sama sekali dan terus menerus tidak baik untuk tubuh Anda. Akan muncul beberapa efek samping jika Anda melakukan ini, seperti rambut rontok, menstruasi tidak teratur, susah buang air besar, pusing, kelelahan, sakit kepala, dehidrasi, kekurangan gizi, hingga batu empedu. Cara aman sebelum Anda melakukan diet sebaiknya berkonsultasi dengan dokter terlebih dahulu guna menentukan pola makan apa yang sesuai sehingga cocok dengan tubuh Anda.
Dengan menurunkan berat badan secara drastis, akan mempercepat pula naiknya berat badan Anda. Maka sebaiknya melakukan diet rendah karbohidrat secara stabil dengan tetap mengkonsumsi karbohidrat kompleks seperti nasi merah, sayur, roti gandum dan buah. Cara lain untuk mempermudah turun berat badan secara perlahan adalah dengan banyak minum air putih. Kalori akan banyak terbakar dengan memperbanyak mineral masuk ke tubuh Anda. Beberapa manfaat lain dari air mineral yang perlu Anda ketahui yaitu menambah tenaga dan sistem pencernaan yang normal. Usahakan minum air putih sebelum makan dan minumlah 2 gelas air putih setiap pagi setelah Anda bangun tidur.
Protein Nutrisi Terbaik untuk Membangun Otot dan Singkirkan Lemak
Jika Anda ingin membangun otot mungkin cara ini kurang tepat dalam menerapkan diet rendah karbohidrat. Untuk meningkatkan massa otot, Anda perlu menyeimbangkan protein dengan karbohidrat, juga tentunya dengan olahraga yang sesuai. Tenang, Anda bisa memilih cara lain yaitu dengan mengonsumsi makanan seperti daging sapi, kalkun, telur, ikan salmon, kacang almond, dan ubi. Beberapa contoh makanan tersebut dapat membantu memulihkan tubuh lebih cepat setelah melakukan olahraga untuk membentuk otot Anda. Jadi, jangan khawatir untuk membentuk otot secara perlahan dengan memakan makanan sehat tersebut.
Sehat itu murah bila Anda sudah mempersiapkan sejak dini. Jadi, jaga terus kesehatan Anda dari sekarang, salah satunya dengan melakukan diet sehat.
Penulis: DBS Indonesia
Post a Comment